Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkandengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.Sebuah repositori software adalah lokasi penyimpanan dari paket perangkat lunak dapat diambil dan diinstal pada komputer.
Berikut beberapa konfigurasi dan instalasi Aplikasi Debian Server :
1. Remote Access
2. Web Server
3. Database Server
4. DNS Server
5. HTTP / HTTPS
6. NTP Server
7. Samba Server
8. Mail Server dan Webmail
9. DHCP Server
10. NAT dan Proxy Server
1.PENGERTIAN REMOTE ACCESS
Apa itu remote server? Remote server merupakan server yang Anda akses yang menjadi bagian dari proses yang dilakukan client tanpa harus membuka koneksi secara terpisah, langsung, maupun juga berbeda. SQL server nantinya akan mengatur hubungan atau konektivitas diantara server dengan menggunakan RPC. Kemudian, SQL server tersebut akan membuat remote server dan kemudian melakukan pengajuan agar bisa melakukan stored procedure terhadap remote server.
Setiap hasil yang sudah dikirim nantinya akan melewati server lokal dan kemudian akan lanjut melewati aplikasi client. Sementara itu, remote access merupakan teknologi yang digunakan untuk melakukan akses terhadap suatu sistem dengan melalui media jaringan. Dengan begitu, pengguna bisa melakukan pengaturan atau konfigurasi terhadap sistem tersebut dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu, asalkan kita memiliki koneksi internet atau terhubung ke jaringan tersebut.
Berikut ini kami akan menjelaskan tentang langkah-langkah agar Anda bisa membuat sebuah remote server:
Pertama, Anda harus menentukan lokal maupun remote server pada kedua server.
Kemudian Anda harus melakukan konfigurasi agar server tersebut bisa melakukan akses terhadap remote server.
Ketiga, di remote server nanti Anda harus melakukan pengaturan agar dapat memetakan user dan login untuk digunakan sebagai login dan user bagi server.
Yang terakhir, Anda harus menentukan pemilihan terhadap remote yang digunakan untuk melakukan pengecekan password.
Fungsi Remote Server
Apakah Anda tahu apa fungsi remote server? Di bawah ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang apa saja fungsi yang dimiliki oleh remote server.
1. Mengendalikan komputer lain
Fungsi remote server yang pertama adalah digunakan untuk mengendalikan komputer lain berdasarkan lokasi yang diremote. Misalnya ketika Anda hendak mengakses perangkat lunak atau software yang terdapat di komputer lain. Jadi, Anda tinggal mengecek atau melihat softaware tersebut melalui komputer server.
Dengan begini, maka Anda tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk datang ke komputer client dan melihat softwarenya. Anda sudah mendapatkan akses dari komputer client untuk melihat software maupun bahkan melihat bagian yang lainnya.
2. Mematikan komputer dari jarak jauh
Fungsi kedua dari adanya remote server adalah untuk mematikan komputer dari jarak jauh. Sebenarnya untuk fungsi pada poin kedua ini tidak jauh berbeda dari poin pertama. Ketika Anda hendak mematikan komputer, Anda tidak harus datang ke komputer tujuan untuk mematikannya. Anda bisa langsung mematikan komputer tersebut melalui komputer server. Biasanya fungsi ini dipakai di warnet yang mana komputer server bisa langsung mematikan komputer client ketika sudah tidak digunakan atau ketika warnet sudah tutup. Tentu hal ini sangat bermanfaat dimana pengguna tidak perlu datang ke komputer client satu per satu dan harus mematikannya karena hal ini hanya akan membutuhkan waktu yang lama.
Biasanya fungsi ini dipakai di warnet yang mana komputer server bisa langsung mematikan komputer client ketika sudah tidak digunakan atau ketika warnet sudah tutup. Tentu hal ini sangat bermanfaat dimana pengguna tidak perlu datang ke komputer client satu per satu dan harus mematikannya karena hal ini hanya akan membutuhkan waktu yang lama.
3. Menghidupkan komputer
Selain mematikan, ternyata remote server juga bisa digunakan untuk menghidupkan komputer. Jadi, Anda juga tidak perlu pergi ke setiap komputer ketika hendak menghidupkan komputer. Cukup menghidupkan melalui komputer server dan Anda juga bisa menentukan kira-kira komputer mana saja yang ingin Anda hidupkan. Anda juga bisa langsung menghidupkan seluruh komputer sekaligus.
Selain ketiga fungsi di atas, di bawah ini kami juga akan menjelaskan tentang fungsi lain yang dimiliki oleh remote server, diantaranya:
Digunakan untuk mengawasi dan mengontrol komputer lain.
Remote server bisa digunakan untuk melakukan perbaikan atau maintenance dari jarak jauh.
Digunakan untuk memodifikasi setting registry dari jarak jauh.
Cara Kerja Remote Server
Perlu Anda tahu bahwa remote server merupakan server yang digunakan untuk mengontrol, mengawasi, dan mengatur perangkat dari jarak jauh. Dengan adanya remote akses, maka pengguna bisa dengan mudah melakukan dan mendapatkan akses file maupun perangkat lunak meskipun berada dalam jarak yang jauh. Misalnya, ketika seseorang memanggil jaringan yang berasal dari rumahan dengan menggunakan modem analog maupun koneksi ISDN, maka akan melakukan dial menuju server dengan menggunakan remote akses tadi.
Ketika sudah mendapatkn konfirmasi, maka pengguna bisa langsung mengakses terhadap printer maupun drive padahal sebenarnya ia tidak terkoneksi ke jaringan LAN. Namun seolah-olah perangkat tersebut terhubung ke jaringan LAN. Contoh lain adalah Anda bisa melakukan login telnet untuk bisa masuk ke sistem yang lainnya yang ada di jaringan Anda. Sistem tersebut bisa Anda gunakan untuk jaringan lokal maupun jaringan internet.
Contoh Aplikasi Remote Server
Setelah memahami tentang pengertian, fungsi, dan juga cara kerja dari remote server. Di bawah ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang beberapa contoh aplikasi yang biasanya digunnakan sebagai remote server.
Windows remote dekstop: merupakan sebuah aplikasi remote yang memang sudah disediakan bagi Anda atau perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows.
Team viewer: untuk aplikasi yang satu ini mungkin sering Anda temukan namun Anda tidak tahu tentang fungisnya. Team viewer merupakan aplikasi yang juga untuk keperluan remote dekstop atau remote server yang bisa untuk mengontrol dan mengendalikan komputer dari jarak jauh. Namun diingat bahwa aplikasi in bukan aplikasi bawaan dari sistem operasi Anda.
Unfield remote dekstop: software ini bisa dihubungkan melalui smartphone. Jadi, komputer bisa dikendalikan atau dikntrol melalui perangkat mobile. Perangkat mobile di sini bisa berupa smartphone, hp, maupun tablet. Namun, untuk bisa menggunakannya maka perangkat lunak ini sudah harus terpasang di komputer target dan juga perangkat mobile yang digunakan untuk mengendalikannya.
2.Pengertian Apa itu Web Server
Jika membahas mengenai mengenal web server tentunya sangat berkaitan dengan peran CERN yaitu Organisasi Riset Nuklir Eropa yang sudah berhasil dalam mengembangkan suatu protokol yang bermanfaat untuk keperluan tukar informasi diantara para peneliti melalui jaringan komputer.
Mengenal web server merupakan suatu perangkat lunak atau software yang ada dalam server memiliki fungsi untuk menerima halaman web sebagai permintaan melalui protokol HTTPS/ HTTP atau yang biasa dikenal dengan nama browser. Setelah itu harus mengirimkan kembali hasil dari permintaan atau respon tersebut menjadi dokumen HTML.
Secara umum mengenal web server sebagai pemberi data pada web klien atau browser diantaranya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain sebagainya. Proses pemberian data tersebut berguna nantinya agar dapat menampilkan konten pada halaman website tertentu.
Bisa dikatakan pada saat Anda melakukan pencarian di kolom search engine maka yang akan di lakukan web browser adalah melakukan permintaan data kepada web server. Tanpa adanya web server permintaan tersebut tidak akan bisa diproses.
Apa Saja Fungsi Utama dari Web Server?
Jika berbicara mengenai fungsi utama dari web server seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa web server memiliki peran dalam memproses berbagai data yang diminta oleh web browser kemudian akan diberikan hasil atau jawaban berupa dokumen, video, foto, atau beragam bentuk file lainnya.
Mengenal webserver bisa berfungsi sebagai hardware dan software, yaitu apabila sebagai hardware maka webserver akan berperan dalam penyimpanan data dalam beragam bentuk diantaranya seperti JavaScript, CSS, HTML, gambar, dokumen, foto, dan video. Lain hal nya apabila webserver berfungsi sebagai software maka akan berperan dalam mengatur dan juga memproses segala aktivitas permintaan yang diterima dan dibaca pada halaman browser.
Disamping itu, mengenal webserverjuga memiliki beberapa fungsi lainnya loh, diantaranya seperti :
Dapat membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua modul yang tidak terpakai lagi.
Dapat melakukan pemeriksaan terhadap sistem keamanan yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan kiriman dari browser.
Menyediakan data berdasarkan permintaan yang masuk agar dapat menjamin sistem keamanan berjalan dengan lancar.
Jenis-jenis Web Server
Setelah mengetahui Mengenal Web Server dimulai dari pengertian web server serta fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh web server kini Kita bisa membahas mengenai apa saja jenis dari web server yang paling umum digunakan oleh masyarakat.
Web Server Apache
Web server yang paling banyak digunakan di internet ialah salah satunya yaitu Apache. Pada awalnya Apache didesain dengan guna mendukung sistem operasi UNIX. Perlu diketahui bawah apache memiliki beberapa dukungan diantaranya seperti PHP, SSL dan juga kontrol akses.
Kontrol akses dari nama host dan nomor IP digunakan oleh apache sebagai module perl (Practical Extraction and Report Language). Nah apabila data PHP yang muncul akan berperan dalam menyiapkan data menjadi teks pada halaman web. PHP atau yang biasa dikenal dengan Pesonal Home Page ialah salah satu program yang mirip dengan CGI yaitu berfungsi dalam memproses teks serta bekerja untuk web server.
Apache dikenal sangat aman dan nyaman untuk digunakan karena memiliki beberapa keuntungan seperti proses instalasi sangat mudah ketika masuk kedalam freeware, sistem konfigurasi pada apache juga lebih mudah, lebih mudah dalam cara pengaturan, mampu bekerja dalam berbagai sistem operasi atau open source, dan tidak terbatas dalam komunitas sehingga sangat luas.
Web Server Nginx
Salah satu pesaing yang unggul jikan dibandingkan dengan apache yaitu Nginx karena dikenal mampu melayani segala macam permintaan mulai dari data tinggi dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat sibuk. Secara mudahnya, Nginx memang lebih unggul, kecepatan, dan lebih mudah dalam hal performa sistem kerjanya.
Dengan demikian Nginx memiliki kelebihan lainnya seperti fitur yang lengkap yaitu URL rewriting, virtual host, file serving, reverse proxying serta acccess control dan masih banyak lagi lainnya.
Web Server Lighttpd
Programmer dari jerman telah menciptakan sistem web open source sebagai salah satu web server guna mendukung sistem Linux dan Unix. Jika dilihan dari segi keunggulannya, web server yang satu ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu sesuai dengan beberapa fitur tambahan yang tersedia seperti FastCGi, Output-Compression, FastCGi, dan URL Writing, sistem loading pada CPU jika menggunakan web server ini akan lebih cepat dan efektif.
Web Server IIS
IIS atau lebih dikenal dengan Internet Information Services merupakan salah satu web server yang biasanya bekerja dengan menggunakan beberapa jenis protokol yaitu seperti DNS, IP/TCIP atau beragam software lainnya yang berguna untuk merangkai situs.
Cara Kerja dari Layanan Web Server
Secara sederhana tugas web server ialah menerima permintaan yang berasal dari klien kemudian mengirimkannya kembali dalam bentuk berkas kepada si klien tersebut. Perangkat lunak pada web server terdapat di komputer server dimana merupakan tempat menyimpan data-data website. Disamping itu, komputer server membutuhkan akses internet agar tetap terhubung sehingga dapat diakses oleh klien.
Ketika klien atau browser melakukan permintaan data kepada web server maka permintaan data tersebut akan dikemas pada TCP kemudian akan dikirimkan ke alamat yang dibutuhkan yaitu HTTP atau HTTPS untuk ditampilkan kembali pada browser. Lain hal nya jika data yang diminta tersebut tidak dapat ditemukan pada web server maka secara otomatis web server akan menolak adanya permintaan tersebut dengan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.
3.Pengertian Database Server
Database server merupakan sebuah program komputer yang menyediakan layanan data untuk disalurkan ke komputer atau program komputer lainnya dengan menggunakan model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Pada umumnya sering menyediakan fungsi-fungsi server dan beberapa DBMS (Database Management System). Misalnya, MySQL atau Microsoft SQL Server yang sangat bergantung pada model klien-server untuk mengakses datanya.
Fungsi Database Server :
1. Dapat menyimpan semua data organisasi disatu lokasi. 2. Meningkatkan keamanan data. 3. Menyediakan layanan database management service dimana data tersusun. 4. Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data. 5. Client dapat mengakses data yang tersimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.
Cara Kerja Database Server
Memiliki model klien-server. Klien-server dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara server yang mengolah database dan klien yang menjalankan aplikasi. Database server mengurangi beban akses data oleh klien pada server.
Database dapat diakses oleh beberapa klien secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server. Server tersebut diakses baik melalui suatu front end yang berjalan di komputer pengguna yang menampilkan data yang diminta atau back end yang berjalan pada server dan menangani tugas-tugas seperti analisis data dan penyimpanan.
Dalam model master-slave, database server master adalah lokasi pusat dan utama data sementara database server budak disinkronisasi backup dari master bertindak sebagai proxy. Beberapa contoh dari server basis data Oracle, DB2, Informix, Ingres, SQL Server. Setiap server menggunakan query sendiri logika dan struktur. Bahasa query SQL kurang lebih sama di semua server database.
Apa itu DNS Server: Definisi, Fungsi & Cara Kerja!
Teknologi DNS sangat memudahkan manusia mengakses suatu website.
Teknologi inilah yang membuat kita semua bisa mengakses website dengan nama domain yang mudah dipahami. Tidak perlu menggunakan susunan angka yang ribet dan susah diingat.
Artikel ini akan membahas teknologi DNS lebih jauh. Membahas tentang DNS Server, definisinya, fungsi dan bagaimana cara kerjanya.
Apakah Anda tau susunanangka-angka ini: 69.63.176.13? Itu adalah IP Address untuk Facebook.com.
Bayangkan jika Anda harus menghafal susunan angka seperti itu, setiap kali akan membuka website. Hal itu pasti sangat menyulitkan dan tidak efektif.
Bersyukurlah karena DNS (Domain Name System) berhasil ditemukan. Hal itu memungkinkan Anda untuk bisa mengakses website dengan kata-kata yang lebih mudah dipahami.
Mengenal Apa itu DNS & DNS Server
DNS Server adalah sebuah komputer server yang menjalankan layanan kerja DNS. DNS sendiri adalah suatu sistem database terdistribusi untuk mencari suatu nama komputer/situs yang terhubung dengan jaringan, menggunakan TCP/IP.
Saat user memasukan URL ke address bar di suatu browser, DNS Server akan menerjemahkan URL menjadi IP Address yang bisa diproses oleh komputer.
Dengan demikian, user bisa membuka halaman suatu website.
Penggunaan DNS server secara default sudah tersetting otomatis di tiap-tiap komputer dan ISP (Internet Service Provider).
Meski sudah tersetting secara default, Anda masih diberi keleluasaan memilih DNS Server. Anda perlu mensettingnya sendiri.
Beberapa orang mengubah DNS Server untuk mempercepat koneksi internet.
DNS ditemukan oleh Dr. Paul Mockapetris. Berkat jasanya menciptakan DNS, dia dianugerahi lifetime achievement award dari ACM Sigcomm. ACM Sigcomm merupakan asosiasi yang menaungi para profesional dengan spesialisasi di bidang jaringan komputer.
Secara umum, fungsi DNS adalah untuk memudahkan manusia dalam mengakses suatu website. Anda tidak perlu lagi menginput IP Address, hanya perlu menuliskan domain dari website tersebut di address bar browser. Hal ini tentu saja jauh lebih efektif.
Fungsi DNS Server
Jika diklasifikasikan, setidaknya ada 7 fungsi utama dari sebuah DNS Server, yaitu:
Memetakan hostname dan IP Address yang ada secara global.
Menerjemahkan suatu hostname ke IP address. Berlaku juga sebaliknya.
Mencari alamat host untuk memenuhi request client.
Pada sistem cache berperan melakukan pencarian data yang sesuai.
DNS Server bisa mengidentifikasi komputer yang ada di suatu jaringan sebagai sebuah titik.
Memfasilitasi pengiriman email dengan mencarikan server yang tepat.
Mengamankan aktivitas transfer data yang terjadi selama user mengakses suatu website.
Setelah memahami fungsinya, saatnya Anda mengenali cara kerjanya.
Cara Kerja DNS Server
Sebelum lebih jauh membahas tentang prinsip dan cara kerja DNS server, ada baiknya Anda memahami dulu struktur pada domain. Anda bisa melihatnya dari bagan berikut ini:
DNS bisa diibaratkan seperti address book yang sangat canggih, digunakan untuk mencari alamat website di jaringan internet. Tapi bagaimana cara kerjanya?
Direktori DNS pada dasarnya tidak berada di satu tempat fisik. DNS didistribusikan ke berbagai penjuru dunia dan tersimpan di server yang berbeda. Tiap server tersebut menjalin komunikasi yang secara reguler akan memberikan update, informasi, dan redudansi.
Selain dibagikan antar server global, informasi DNS juga di-cache secara lokal di perangkat individu. Dengan demikian, proses request untuk membuka alamat IP yang umum digunakan bisa berjalan lebih efisien.
Cara Kerja Reguler (Tanpa Cache)
Proses eksekusi DNS tanpa cache akan melibatkan empat server DNS, yaitu: DNS Recursor / DNS Recursive Resolver, Root Name Server, TLD Name Server, dan Authoritative Name Server.
Anda bisa melihat alur kerja DNS dari gambar di atas. Berikut adalah penjelasan lebih jelas tentang alur kerja nya:
Request
Anda adalah seorang user. Saat Anda mengetikan suatu url, misalnya jogjahost.co.id, proses DNS Query akan berjalan.
Pada tahap ini, jenis DNS Query yang berjalan adalah Recursive Query.
DNS Resolver -> Root Server
DNS Resolver menerima request dari user.
DNS Resolver sekarang sudah bertindak layaknya client. Ia akan mengajukan request (Iterative query) pada DNS Server yang lainnya untuk mencari IP yang tepat.
DNS Resolver berinteraksi dengan Root Server. Pada tahap ini, nama domain di terjemahkan menjadi IP Address. (Tahap 2)
Berdasarkan hasil terjemahan, Root Server akan merespon DNS Resolver dengan alamat TLD Server yang menyimpan informasi berhubungan dengan request user. (Tahap 3)
DNS Resolver -> TLD Server
DNS Resolver meminta informasi dari TLD Server berdasarkan data yang didapat dari proses di Root Server. (Tahap 4)
TLD Server kemudian akan merespons dengan alamat IP dari Authoritative Name Server domain, yang di input user. (Tahap 5)
DNS Resolver -> Authoritative Name Server
DNS Resolver menghubungi Authoritative Name Server. (Tahap 6)
Server ini memiliki informasi lengkap mengenai berbagai situs web. Authoritative Name Server akan merespon dengan memberi informasi tentang alamat IP dari server asal, web yang ingin dituju oleh user. (Tahap 7)
Hasil
Setelah DNS Resolver menggali informasi dari berbagai server lain, ia kemudian memberikan jawaban pada user. (Tahap 8)
Jika domain terdaftar, server asal akan mengirimkan data website ke browser. User akan menerima tampilan websitenya secara utuh dari browser.
Jika user menginput domain yang tidak terdaftar, DNS Resolver akan mengirim pesan error.
Cara Kerja Cache DNS
DNS Resolver juga bisa menyelesaikan DNS Query menggunakan data cache.
Saat Anda menjalankan sejumlah request, DNS Resolver akan menyimpan informasi tersebut dalam cache. Data tersebut tentu saja tidak permanen, hanya bertahan dalam waktu terbatas.
Saat user melakukan request (Non-recursive query), kemudian DNS Resolver menemukan adanya data cache, ia akan mengakses data cache tersebut. Data tersebut langsung dikirimkan ke user sehingga proses pencarian bisa berlangsung lebih singkat. (Tahap 9 & 10)
Hal tersebut hanya bisa berjalan dalam jangka waktu tertentu, selama data cache masih tersimpan. Jika data cache sudah tidak ada, proses reguler akan berjalan.
CATATAN: Seluruh proses di atas berlangsung dengan sangat cepat. User tidak akan menyadari tahap demi tahap yang terjadi.
Beberapa Macam DNS Record
DNS Record adalah informasi yang direquest oleh user pada suatu sistem DNS.
Record sendiri mencatat keterhubungan suatu domain dengan IP. Pencatatan domainnya bervariasi, menyesuaikan kebutuhan user.
Berikut beberapa macam DNS Record yang umum dijumpai:
A Record: Pada record ini tersimpan hostname atau nama domain, Time to Live (TTL) dan IPv4.
AAAA Record: Record ini serupa dengan A Record, yang membedakan hanyalah IPnya. Jenis ini menyimpan IPv6.
PTR Record: Record ini menjalankan peran penerjemahan IP Address ke Hostname/Domain Name. Setting pada record ini bisa dibilang kebalikan dari A Record.
MX Record: Record ini menyimpan server SMTP. Server ini berguna untuk memfasilitasi komunikasi email dalam suatu domain.
CNAME Record: Record ini berguna untuk me-redirect domain atau subdomain menuju IP Address tertentu.
NS Record: Record ini berguna untuk redirect subdomain, yang ditempatkan pada hosting berbeda dengan domain utama.
CERT Record: Record ini menyimpan suatu sertifikat enkripsi. Sertifikasi ini untuk mengamankan data.
TXT Record: Record ini bertugas membawa dan menyalurkan data-data yang hanya dimengerti oleh mesin.
SOA Record: Record ini mengacu pada Authoritative Name Server berikut informasi lengkap dari suatu domain.
DNS: Berselancar di Internet Lebih Nyaman
DNS merupakan teknologi yang memudahkan kita semua berselancar di internet.
Anda tidak perlu menghafal alamat IP yang rumit untuk menuju suatu website. Penggunaan nama domain yang lebih manusiawi sangat memudahkan Anda dalam mengakses suatu website.
Manfaat DNS Server juga bisa Anda rasakan berkaitan dengan keamanan data web. Seluruh aktivitas akses data akan melewati DNS Server terlebih dahulu. Jadi, setiap aktivitas akses data bisa disaring dan lebih diamankan.
Apa itu HTTP?
Hypertext Transfer Protocol atau disingkat HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk membantu proses pertukaran data dalam internet antar komputer satu dengan lainnya. Data tersebut bisa berupa file, gambar, maupun video. Protokol ini menggunakan hipermedia yang dihubungkan dengan link disebut dokumen hypertext yang membentuk WWW atau World Wide Web.
HTTP adalah protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar jaringan, di mana hal ini yaitu komputer client dengan web server. Nantinya, komputer client akan melakukan request dengan mengakses domain URL maupun alamat IP. Kemudian request tersebut akan dikelola atau dijalankan oleh web server sesuai kode yang dimasukkan.
Protokol HTTP didesain untuk mengelola dokumen HTML dan mengirimkannya kepada client, itulah sebabnya protokol berikut paling banyak digunakan dibanding dengan protokol lain.
Selain itu, protokol HTTP adalah protokol yang cukup fleksibel dan hingga sekarang developer masih terus mengembangkannya dengan menambahkan fitur-fitur baru. Dengan begitu, HTTP dapat menjadi protokol yang paling bisa diandalkan dan paling cepat dalam proses transmisi datanya.
Sejarah HTTP
Sejarah protokol HTTP adalah pertama kali digunakan sekitar tahun 1990 oleh fisikawan asal Inggris bernama Tim Berners Lee. Saat itu, protokol HTTP yang digunakan hanya bisa menjalankan transfer data dengan mengirimkan data mentah dan tidak dapat melihat tipe dokumen tersebut, yakni versi 0.9.
Pada tahun 1996, protokol HTTP berkembang menjadi protokol HTTP versi 1.0. Kemudian tahun 1999 dikeluarkan lah HTTP versi 1.1 guna mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
HTTP adalah protokol aplikasi berbasis client server yang dalam pengembangannya dibangun atas dasar TCP (Transmission Control Protocol).
Sebuah client HTTP atau juga dikenal dengan user agent biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di server web hosting. Kemudian web server merespon dan menyimpan sumber daya, ini disebut dengan origin server.
Di antara user agent dan origin server mungkin ada sesuatu yang menjembatani, misalnya gateway, tunnel dan proxy. Berikutnya, sumber yang ingin diakses dengan HTTP akan diidentifikasi menggunakan URL (Uniform Resource Locator) dengan menggunakan skema URL http: atau https:.
Perbedaan HTTP dan HTTPS
Sekilas, HTTPS dan HTTP mungkin terlihat sama saja, namun jika diteliti lebih lanjut, keduanya sebenarnya berbeda. Perbedaan HTTPS dan HTTP adalah sebagai berikut.
1. Tingkat Keamanan Transmisi Data
Perbedaan utama HTTPS dan HTTP adalah tingkat keamanannya. HTTP adalah protokol yang tidak sepenuhnya menjamin keamanan transmisi data antara server dan klien, sedangkan HTTPS sebaliknya. Ini dikarenakan HTTPS menggunakan protokol SSL atau Secure Socket Layer.
Perlu diketahui, huruf ‘S’ pada HTTPS berarti secure. Itulah mengapa kamu biasanya melihat sebuah website memiliki ikon gembok pada sebelah kiri URL-nya. SSL sangat berguna untuk data yang bersifat rahasia dan penting.
HTTPS banyak digunakan pada situs-situs perbankan, e-commerce, form registrasi, dan area bisnis lainnya yang sering mengalami eavesdropping dari pihak ketiga. Oleh sebab itu, sertifikasi SSL sangat diperlukan demi menjamin keamanan data yang ditransmisikan oleh klien.
Dalam menjaga keamanannya, HTTPS mempertimbangkan tiga aspek, yaitu autentikasi server, kerahasiaan data, serta integritas data. Autentikasi server berguna untuk proses verifikasi bahwa seorang klien secara sadar memang meminta data tersebut dengan cara berkomunikasi dengan server yang ditujunya.
Data tersebut bersifat rahasia dan tidak dapat ditembus oleh pihak lain karena sudah melalui proses enkripsi. Dengan begitu, maka terdapat integritas data sebab telah divalidasi oleh Message Authentication Code atau MAC.
2. Port yang Digunakan
Perbedaan selanjutnya dari HTTPS dan HTTP adalah port yang digunakan. HTTP sendiri secara default menggunakan port 80, sedangkan HTTPS menggunakan port 443.
Fungsi HTTP
Pernahkah muncul di benak kalian, apakah sebenarnya fungsi HTTP?
Sebenarnya, fungsi HTTP adalah mengatur format dan bagaimana data ditransmisikan. Selain itu, protokol ini juga mengatur bagaimana web server dan browser mengelola perintah masuk yang bermacam-macam.
Sebagai contoh, ketika kamu memasukkan sebuah URL ke dalam browser. URL itu dianggap sebagai sebuah perintah ke dalam web server. Lalu, web server akan mengelola URL yang kamu masukkan untuk memberikan data sesuai permintaan kamu. Hasilnya adalah halaman website yang tampil melalui web browser di layar komputer.
Sementara itu, fungsi lain HTTP adalah menghindarkan data kamu dari ancaman peretas dan pencurian data. Ini dibuktikan dengan adanya protokol HTTPS yang menjanjikan keamanan lebih dibandingkan HTTP, meskipun fungsinya sama.
Cara Kerja HTTP
Cara kerja HTTP tidak bisa terpisahkan dengan bagaimana aplikasi web bekerja. Secara singkat, cara kerja HTTP adalah sebagai berikut, Sob.
HTTP klien membuat sambungan, lalu mengirimkan permintaan dokumen kepada web server.
Selama HTTP server memproses permintaan klien, HTTP klien menunggu respon.
Selesai diproses, web server menjawab permintaan dengan kode status data, lalu barulah menutup sambungan.
Pada intinya, cara kerja HTTP adalah klien terlebih dahulu melakukan permintaan data kepada server, lalu server mengirimkan respon berupa file HTML ataupun data lainnya yang diminta oleh klien.
Sementara itu, HTTPS bekerja dengan menggunakan sub layer berupa SSL atau TLS, tentunya berbeda dengan HTTP yang memiliki aplikasi layer biasa, Oleh karena itu, HTTPS sering disebut juga sebagai kombinasi dari HTTP dan SSL/TLS.
Pengertian NTP Server Indonesia
NTP bisa diartikan sebuah protokol yang berfungsi untuk mensinkronkan waktu dalam sebuah jaringan. Bahkan bisa dilakukan pada jaringan lain seperti LAN atau Local Area Network. Tidak hanya itu saja NTP juga bisa mensinkronisasi kan jam-jam pada sistem komputer, internet diatas packet switching, variabel-latency jaringan data.
Sinkronisasi NTP ini terjadi didalam jaringan komunikasi data yang umumnya memakai protokol komunikasi, yakni TCP/IP. Dengan demikian, proses yang terjadi bisa dilihat sebagai proses atas komunikasi data yang melakukan pertukaran paket data saja. Bisa dibilang jika NTP itu berfungsi sebagai alat untuk mensinkronisasi waktu antar komputer.
Fungsi NTP
NTP server Indonesia juga memiliki fungsi yang sama. Dimana protokol yang satu ini sengaja di desain untuk bisa membantu dengan baik media komunikasi secara bervariasi. Misalnya mulai dari waktu latensinya tinggi hingga rendah. Bahkan mulai dari media kabel hingga udara. Dengan adanya NTP dengan menggunakan port komunikasi UDP 123 semua bisa lebih mudah. Protokol yang satu ini memberikan kemungkinan perangkat komputer dapat melakukan sinkronisasi waktu dengan sangat tepat.
Seperti pada umumnya dalam jaringan terdapat beberapa Node yang dilengksapi dengan fasilitas NTP. Tujuannya untuk membantu membentuk sebuah subnet sinkronisasi. Node-node yang ada akan saling berkesinambungan untuk bisa menyamakan waktu. Meski ada node master atau primary server namun, protokol NTP tidak memerlukan mekanisme pemilihan itu sendiri.
Diambil kesimpulan jika fungsi NTP server itu sendiri sebagai sistem untuk menyamakan waktu pada komputer. Dengan catatan setiap komputer yang terhubung dengan jaringan komputer server. Di dalam jaringan tersebut biasanya ada jaringan lain seperti LAN maupun internet.
Prinsip Kerja NTP
Jika Anda sudah tahu apa penelasan NTP dan fungsinya kini tinggal bagaimana prinsip kerjanya. NTP bekerja menggunakan alogaritma Marzullo dengan menggunakkan referensi skala waktu UTC. Pada umumnya sumber waktu yang ada pada jaringan NTP diperoleh dari sumber terpercaya. Misalnya saja radio clock atau atomic clock yang terhubung dengan time server. NTP client akan bersinkronisasi dengan server dalam interval pooling berkisar antara 64-1024 detik.
Namun, hal ini akan berubah dengan cepat tergantung pada kondisi jaringan yang digunakan. NTP hadir dengan menggunakan sistem hirarki saat bekerja. Sistem yang satu ini menggunakan istilah clock stratum atau strata. Dimana mampu menggambarkan antara tingkatan-tingkatannya. Untuk clock strata tingkat pertama untuk penghitungan waktu eksternal.
Menggunakan komputer mungkin sudah banyak yang tahu. Bahkan memanfaatkan komputer sudah bukan hal yang asing lagi. namun, perlu diketahui untuk melakukan sinkronisasi waktu terhadap komputer ternyata dibutuhkan sistem protokol atau NTP. NTP server Indonesia memiliki fungsi dan cara kerja yang sama. Sehingga sinkronisasi waktu komputer yang terhubung jaringan bisa sangat akurat.
Materi lengkap Samba Server Pengertian, Sejarah, Fungsi, Cara kerja, installasi, konfigurasi, pengujian
SAMBA SERVER
Sejarah, Pengertian Fungsi, dan Keunggulan Samba Server
SAMBA SERVER
1. Sejarah Lahirnya Samba
Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software yang menyediakan interface antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name.
Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di komputer itu.
Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB (Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.
Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources komputer lain.
Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian National University (ANU), Canberra, Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux. Tahun 1992, merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang tersebar diseluruh dunia.
2. Pengertian samba
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.
Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
a. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
b. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Perbedaan smbd dengan nmbd Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien. Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
3. Fungsi dari Samba Server
a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
4. Keunggulan SAMBA
a. Gratis atau free b. Tersedia untuk berbagai macam platform c. Mudah dikonfigurasi oleh administrator d. Sudah terhubung langsung dengan jaringan e. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator f. Mempunyai performa yang maksimal.
g. dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
h. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.
5. Prinsip dan Cara Kerja Samba
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa routing, bisarun-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah “IPX encapsulated with TCP/IP”., nah seperti itulah proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka… voala… Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.
WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.
5. Instalasi Samba Server
1. Siapkan computer dengan OS XP yang nantinya akan menjadi client dan software VirtualPC dengan OS Debian 6 yang akan menjadi server samba.
2. Sebelum VirtualPC dihidupkan, aturlah network adapter VirtualPC anda menggunakan seting bridge yang diarahkan ke eth0. Caranya adalah klik kanan pada tab Debian 6 lalu pilih Settings --> Hardware -->Network Adapter --> Bridged --> OK
3. Kemudian aturlah IP address pada computer fisik sesuai dengan skenario, yaitu 192.168.5.4
4. Hidupkan VirtualPC, lalu atur IP address sesuai skenario, yaitu 192.168.5.3
5. Lakukan uji coba koneksi dengan ping dari komputer fisik ke VirtualPC. Pastikan kedua PC tersambung sempurna.
6. Lakukan ping juga dari VirtualPC ke komputer fisik. Pastikan kedua PC saling terhubung.
7. Jika telah selesai menghubungkan computer fisik dengan VirtualPC. Langsung saja kita mulai instalasi samba server, langkah pertama adalah menginstal paket apt-get install samba samba-client swat
8. Jika dalam proses instalasi anda ditanya Do you want to continue [Y/n]? ketiklah y lalu tekan enter
9. Dalam proses instalasi kita akan diminta untuk mengisikan workgroup, isikan saja workgroup sesuai keadaan yang ada.
10.Tunggu sampai proses instalasi selesai.
4. Konfigurasi Samba Server
11. Buatlah sebuah folder(direktori), missal /home/tekaje/sharing. Caranya adalah masuklah dimana anda akan membuat folder lalu buatlah folder dengan cara ketik mkdir sharing kemudian tekan enter. Lalu ubah mode direktori menjadi 777 dengan cara ketikkan perintah chmod –R 777 sharing dan tekan enter.
12. Untuk mengakses folder samba, kita memerlukan user khusus. Untuk itu kita perlu membuat user samba. Caranya adalah ketikkan perintah useradd nama_user, karena disini saya menggunakan nama user siswa maka perintah yang dijalankan adalah useradd siswa lalu tekan enter. Setelah membuat user, kita juga harus membuat password caranya ketikkan smbpasswd –a siswa lalu enter. Kemuadian masukkan password yang anda inginkan.
13. Berikutnya kita siapkan konfigurasi sharing untuk direktori /home/tekaje/sharing. Untuk membuka file konfigurasinya adalah nano /etc/samba/smb.conf
14. Setelah file terbuka, padzinkan untuk dibaca sajaa akhir file tambahkan sintax berikut:
Untuk menyimpan file konfigurasi tekan Ctrl+o lalu untuk keluar tekan Ctrl+x
15. Setelah selesai dengan file konfigurasi, restartlah samba dengan perintah /etc/init.d/samba restart
16. Untuk menguji samba server bukalah file manager pada computer fisik, kemudian akses alamat \\192.168.5.3
17. Saat kita diminta untuk memasukkan username dan password, isikan sesuai user yang telah dibuat pada awal tadi.
18. Jika saat konfigurasi samba dalam file smb.conf tertulis writeable = no maka, saat kita membuat suatu file atau folder maka akan muncul pesan peringatan seperti dibawah ini.
5. Pengujian Samba Server
Buka mykomputer pada computer anda Selanjutnya ketikan IP Address server Maka akan muncul permintaan login Logiiinlah sesuai user dan password yang dibuat
Setelah berhasil login maka aka nada tampilan seperti dibawah ini .
Apa itu Mail server? Mail server adalah sebuah program berbasis cloud computing dalam layanan internet yang digunakan untuk melayani pengiriman atau penerimaan email via jaringan server mail yang sama.
Awal mulanya, mail server dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer dan terus dikembangkan secara aktif hingga menghasilkan Posfix pertama yang diluncurkan pada sekitar tahun 1999.
Dewasa ini mail server web hosting semakin marak digunakan karena dapat mempermudah aktivitas bertukar informasi antar karyawan maupun perusahaan. Terlepas dari itu, penggunaan mail server sedikit banyak juga mampu meningkatkan citra perusahaan karena alamat email menggunakan domain sebagai identitas perusahaan.
Kelebihan Mail Server
Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan mail server. Terutama jika dibandingkan dengan platform gratisan seperti Google, Yahoo, atau Hotmail. Berikut penuturan selengkapnya:
1. Lebih Cepat dan Efisien
Memiliki mail server ibarat menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat kerja. Berbeda saat naik angkutan umum, menggunakan kendaraan pribadi tentu bakal lebih cepat sampai dan efisien waktu karena kita bisa mengatur rute serta meminimalisir adanya campur tangan dari orang lain.
Memiliki mail server bakal meempercepat akses email maupun data-data Anda. Alhasil, komunikasi dengan klien atau antar karyawan bisa semakin efektif karena mail server hanya diguankan oleh internal perusahaan (tidak bisa digunakan publik).
2. Lebih Private
Saat ini privasi sudah menjelma menjadi lemen penting yang dibutuhkan oleh banyak orang. Dengan investasi mail server artinya Anda memiliki jaringan sendiri yang hanya bisa digunakan oleh internal perusahaan.
Adanya privasi yang ditawarkan, otomatis juga menambah faktor keamanan karena untuk bisa mengakses orang luar harus mndapatkan autoritas dari si pemilik webste.
3. Bisa langsung Diatasi Ketika Terjadi Kerusakan
Kemudahan dalam proses perbaikan menjadi keuntungan berikutnya yang bisa kita dapatkan ketika meggunakan mail server. Ucapkan selamat tinggal pada tiket support layanan seperti Gmail atau Yahoo yang butuh berhari-hari dalam menyelesaikan keluhan, pengaduan atau bahkan kritik dan saran.
4. Lebih Mudah Mengatur Akun
Dengan memiliki mail server sendiri tentu proses pengelolaan akun email akan semakin mudah. Anda bisa melakukan konfigurasi, pengaturan, hingga maintenace sesuai kebutuhan.
Fungsi Mail Server
Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat, dan tanpa kendala oleh penerima email.
Tujuan dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan transportasi email menjadi lebih lancar tanpa adanya interupsi dari pihak luar.
Selain itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting bagi pelaku bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang bakal meenguntungkan kompetitor.
Jenis-Jenis Mail Server
Jika menilik berdasarkan program dan sistem pengoperasiannya, Mail server dapat dibedakan dalam beberapa jenis. Berikut merupakan jenis jenis mail server yang ada:
Sendmail
Bagi para pengguna sistem operasi Linux atau Unix, jenismail server yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Sendmail tercatat banyak digunakan oleh para pengguna OS Linux/Unix karena menjadi sistem mail sever yang paling standar.
Postfix
Postfix adalah jenis mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan lebih lanjut dari Sendmail. Menariknya, Postfix juga sudah dapat dijalankan pada sistem operasi Mac OS X selain Linux/Unix jadi tidak heran jika server ini biasa dijadikan opsi untuk menggantikan server Sendmail.
Qmail
Berbeda dari dua jenis mail server sebelumnya, mail diklaim sebagai mail server paling aman yang saat ini bisa didapatkan. Asumsi tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa Qmail belum memiliki celah sedikitpun terkait potensi yang dapat menggangu atau merusak sistem keamanan. Qmail sendiri juga tercatat digunakan oleh provider layanan email gratisan seperti Yahoo dan Hotmail.
Cara Kerja Mail Server
Pada prinsipnya, Mail server memiliki dua cara kerja utama yang saling melengkapi, yakni sebagai outgoing server dan incoming sever. Fungsi outgoing server adalah sebagai pengirim email (Sending email) dan incoming server berperan sebagai penerima (receiving email).
Lantas, bagaimana tahapan pengiriman dan penerimaan email bekerja? Karena cara kerja mail server bergantung dari program dan aplikasinya maka secara umum proses pengiriman email melalui TCP/IP bisa dianalogikan seperti dibawah ini:
Sender >> User agent >> Waiting list email >> MTA >> User mailbox >> User agent >> Receiver.
Dari tahapan di atas kita bisa melihat pada awalnya email yang telah dikirimkan oleh Pengirim (sender) terlebih dahulu akan dikumpulkan dan disimpan menjadi satu dalam database mail server. Filter pengelompokannya sendiri dipilih berdasarkan tujuan email.
Nah, ketika receiver email membaca pesan dari pengirim email itu artinya penerima sudah mengakses mail server dan membuka pesan yang sebelumnya tersimpan di dalam database mail server.