Rabu, 03 Agustus 2022

WINDOWS SERVER 2016

 APA ITU WINDOWS SERVER 2016

Windows Server 2016 (sebelumnya dirujuk sebagai Windows Server vNext) adalah sistem operasi server yang akan datang yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT, dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Versi pratayang awal pertama (Pratayang Teknis) telah tersedia pada tanggal 1 Oktober 2014 bersama dengan pratayang teknis dari System Center,dan saat ini berada dalam tahap pengujian beta publik. Tanggal rilis final untuk sistem operasi server ini diharapkan akan dirilis pada awal tahun 2016, yaitu, tidak dirilis bersamaan dengan sistem operasi klien Windows 10 seperti yang terjadi dengan tiga angka terakhir rilis sistem operasi.

Manfaat Windows Server 2016

     Active Directory Federation Services: memungkinkan untuk mengkonfigurasi AD FS untuk mengotentikasi pengguna yang disimpan di direktori non-AD, seperti direktori X.500 compliant Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) dan basis data SQL[3]

     Windows Defender: Windows Server Antimalware telah diinstal dan diaktifkan secara default tanpa GUI, yang merupakan fitur Windows yang dapat diinstal.[4]

     Remote Desktop Services: dukungan untuk OpenGL 4.4 and OpenCL 1.1, penyempurnaan kinerja dan stabilitas; peranan MultiPoint Services (lihat Windows MultiPoint Server)[5]

     Storage Services: Storage QoS Policies yang terpusat; Storage Replica (penyimpanan-agnostik, tingkat-blok, berbasis volume, replikasi sinkron dan asynchronous menggunakan SMB3 antara peladen untuk pemulihan bencana).[6] Storage Replica mereplikasi blok bukan berkas; berkas dapat digunakan. Ini bukan multi-master, tidak satu-ke-banyak dan tidak transitif. Ini mereplikasi snapshot secara berkala, dan arah replikasi dapat diubah.

     Failover Clustering: peningkatan bergulir klaster sistem operasi, Storage Replicas[7]

     Web Application Proxy: pra-otentikasi untuk penerbitan aplikasi HTTP Basic, penerbitan aplikasi domain wildcard, pengalihan HTTP ke HTTPS, Perbanyakan alamat IP klien untuk aplikasi backend[8]

     IIS 10: Dukungan untuk HTTP/2

     Windows PowerShell 5.0[9]

     Soft Restart, sebuah fitur Windows untuk mempercepat proses pengebutan dengan melewati inisialisasi perangkat keras, dan hanya mengatur ulang perangkat lunak.[10]

     Peladen Telnet tidak termasuk.

Fitur jaringan yang baru atau diubah

     DHCP: sebagai Network Access Protection telah usang di Windows Server 2012 R2, di Window Server 2016 peranan DHCP tidak lagi mendukung NAP[11]

     DNS:

     Klien DNS: layanan mengikat – dukungan ditingkatkan untuk komputer dengan lebih dari satu antarmuka jaringan[12]

     DNS Server: kebijakan DNS, jenis catatan DDS baru (TLSA, SPF, dan catatan tak dikenal), perintah dan parameter PowerShell baru[13]

     Windows Server Gateway sekarang mendukung Generic Routing Encapsulation (GRE) tunnels[14]

     Manajemen alamat IP (IPAM): dukungan untuk subnet /31, /32, dan /128; penemuan berbasis berkas, peladen DNS domain-bergabung; fungsi DNS baru; integrasi yang lebih baik untuk DNS, DHCP, dan Manajemen Alamat IP (DDI)[15]

     Network Controller, peran server baru untuk mengkonfigurasi, mengelola, memantau, dan memecahkan masalah perangkat jaringan maya dan fisik dan jasa di datacenter[16]

     Hyper-V Network Virtualization: pengalih Hyper-V yang dapat diprogram (sebuah blok bangunan baru solusi jaringan didefinisikan perangkat lunak Microsoft); Dukungan enkapsulasi VXLAN; interoperabilitas Microsoft Software Load Balancer; baik IEEE Ethernet standar ketaatan[17]

 

 

Fitur Hyper-H

 

     Pemutakhiran klaster Hyper-V bergulir: tidak seperti meningkatkan klaster dari Windows 2008 R2 ke tingkat 2012, node klaster Windows Server Pratayang Teknis dapat ditambahkan ke Klaster Hyper-V dengan node yang menjalankan Windows Server 2012 R2. Klaster ini terus berfungsi pada fitur tingkat Windows Server 2012 R2 sampai semua node di klaster telah ditingkatkan dan tingkat fungsional klaster telah ditingkatkan.

     Kualitas penyimpanan layanan (QoS) untuk memantau kinerja pusat penyimpanan ujung-ke-ujung dan menciptakan kebijakan menggunakan Hyper-V dan Scale-Out File Servers

     Baru, format konfigurasi mesin virtual biner lebih efisien (ekstensi .VMCX untuk data konfigurasi mesin virtual dan ekstensi .VMRS untuk data status durasi)

     Pos pemeriksaan produksi

     Pengelola Hyper-V: dukungan kredensial alternatif, manajemen tingkat bawah, protokol Manajemen-WS

     Integrasi layanan untuk tamu Windows didistribusikan melalui Windows Update

     Menambah dan menghapus untuk adapter jaringan (untuk mesin maya generasi 2) dan memori (untuk mesin maya generasi 1 dan generasi 2)

     But aman Linux

     Kompatibilitas Connected Standby

Nano Server[sunting | sunting sumber]

Microsoft mengumumkan opsi instalasi baru, dengan nama sandi Nano Server, pilihan instalasi jejak minimal Windows Server, dioptimalkan untuk Windows Server Container dan Hyper-V Container, serta skenario awan-dioptimalkan lainnya. Menurut pengumuman, Microsoft menghapus stack GUI, dukungan 32-bit (WoW64), MSI dan sejumlah standar komponen Server Core. Tidak ada masuk log secara lokal atau dukungan Remote Desktop. Semua manajemen dilakukan jarak jauh melalui WMI dan PowerShell. Berdasarkan build saat pada saat pengumuman (April 2015), Nano Server memiliki ukuran 93 persen lebih rendah dari VHD, buletin kritis 92 persen lebih sedikit, dan reboot 80 persen lebih sedikit daripada Windows Server.

]

Microsoft telah direorganisasi oleh Satya Nadella, menempatkan tim Server dan System Center bersama-sama (sebelumnya, tim Server itu lebih berkaitan erat dengan tim klien Windows). Tim Azure juga bekerja sama dengan tim Server dalam sebuah model sumber terbuka internal.[21]

 

Rilis pratayang]

Versi beta publik dari Windows Server 2016 (kemudian: vNext) dicap sebagai "Windows Server Technical Preview" dirilis pada tanggal 1 Oktober 2014; bentukan pratayang teknis tersebut ditujukan terhadap pengguna perusahaan pengguna. Beta tersebut pertama kali ditetapkan untuk kedaluwarsa pada tanggal 15 April 2015;[22] Microsoft telah merilis alat untuk memperpanjang tanggal kedaluwarsa tersebut, sementara mereka bersiap untuk meluncurkan pratayang teknis kedua dari sistem operasi tersebut pada bulan Mei 2015.[23] Alat tersebut secara otomatis diunduh dan diinstal sebagai pemutakhiran. Windows Server 2016 diharapkan akan dirilis untuk manufaktur pada tahun 2016.[24]

Kelebihan dan Kekurangan Windows Server

Kelebihan Windows Server 2016

  1. Memiliki fitur Active directory Federation Service yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi AD FS untuk mengotentifikasi pengguna yang di-save pada direktori non-AD.
  2. Memiliki fitur Windows Defender antimalware yang sudah di install dan diaktifkan secara default tanpa adanya GUIm (fitur Windows yang bisa di-install).
  3. Memiliki fitur Remotes Desktop Service yang menyempurnakan kinerja dan juga stabilitas sehingga lebih baik dari versi sebelumnya.
  4. Memiliki fitur Failover clustering yang mampu meningkatkan klaster system operasi dan juga storage replicas secara bergulir.
  5. Memiliki fitur Soft restart yang berguna untuk mempercepat proses percepatan dengan inisialisasi hardware dan juga dengan mengatur ulang software (perangkat lunak).
  6. Memiliki fitur Web application proxy yang digunakan untuk merilis aplikasi atau fitur HTTP Basic, memberbanyak IP Address client untuk aplikasi atau fitur backend, meriliskan fapliaksi atau fitur domain wildcard,  serta mengalihkan HTTP ke HTTPS

Kekurangan windows server 2016

  1. Mempunyai harga lisensi original yang cukup mahal.
  2. Membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi menengah keatas.

CARA MENGISTALL WINDOWS SERVER 2016

NAMA: RENDI  PRAYOGA PRATAMA

KELAS: XII-TKJ 2

Pada kesempatan ini saya akan memberikan cara menginstalasi sistem operasi jaringan yaitu menginstal windows server 2016 serta mengubah instalasi berbasis core ke Gui untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran administrasi sistem jaringan (ASJ).

 

ALAT DAN BAHAN :

        Virtual box (aplikasi virtual untuk menginstal windows)

        ISO windows server 2016

 

SPESIFIKASI MINIMUM :

        Processor : 1.4 GHz 64-bit processor

        Ram : 512 MB

        HDD (Storage) : 32 GB

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS SERVER 2016 :


LANGKAH AWAL 

 bikin new lalu pilih yg windows 7 ke windows 2016 lalu next terus lalu start



(MENGINSTAL WINDOWS SERVER 2016 STANDAR EVALUATION CORE)

 

1. Masuk ke aplikasi virtual box. Langkah awal mulai menginstal adalah pada gambar dibawah ini. Kita ubah kolom ke dua yang ada tulisan "time and currency format" dengan Indonesia, lalu klik next.

 



                     

 

 

 

2. Selanjutnya kita klik "instal now".

 



 

3. Setelah itu kita akan disuguhkan dengan beberapa edisi penginstalan windows server 2016, saya pilih windows server 2016 standar evaluation core, lalu klik next.

 




4. Klik pada kotak yang terdapat tulisan "I accept the license terms", lalu klik next.

 



 

5. Selanjutnya akan muncul 2 pilihan, kita pilih "custom".

 



 

6. Atur partisi memory sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Lalu klik next.

 



 

7. Selanjutnya buat password untuk keamanan admin/user nantinya.

 



 

(MENGUBAH SERVER CORE KE GUI)

8. Tampilan akan berbentuk CLI. Sampai sidirni proses instalasi sudah selesai, namun masih berbasis core (teks). Kita ubah ke Gui. pertama ubah terlebih dahulu posisi path ke drive c dengan mengetik "cd \". Setelah itu ketik "mkdir mountdir" lalu ketik "dir" dan enter. Hal ini dilakukan untuk membuat folder di drive C.

 




 

9. Untuk melihat format D ketik perintah "dir", namun sebelumnya pindahkan dulu posisi path ke drive D.

 





10. Kemudian mencari no. index masing masing server core dengan perintah : "dism /get-wiminfo /wimfile:D:\sources\install.wim". Sebelumnya pindahkan ke path drive c terlebih dahulu.

 



 

11. Selanjutnya kita baca index yang kedua dengan perintah : "Dism /mount-wim /wimfile:D:\sources\install.wim /index:2 /MountDir:C:\mountdir /readonly", lalu tunggu sampai 100%.

 



 

12. Ketik "powershell", lalu kita install untuk mengubah core ke gui dengan perintah : "Install-WindowsFeature Server-Gui-Mgmt-Infra, Server-Gui-Shell -Restart -Sources C:\mountdir\windows-winsxs", klik enter.

Maka hasilnya akan seperti ini (terjadi kesalahan/eror/trouble shoting). Perlu diketahui pada instalasi windows server 2016 belum bisa merubah core ke gui, harus melalui nano server.

 



(MENGINSTAL WINDOWS SERVER 2016 STANDAR EVALUATION GUI)

1. Karena proses menginstal windows server 2016 berbasis core ke gui tidak bisa berjalan, maka sekarang saya mencoba untuk langsung masuk ke server GUI. Proses awal sama seperti diatas, namun pada saat disuguhkan pilihan beberapa edisi penginstalan windows server 2016, kita pilih yang kedua, yaitu kita pilih windows server 2016 standar evaluation gui. Kemudian klik next.

 



 

2. Klik pada kotak yang terdapat tulisan "I accept the license terms", lalu klik next.

 



3. Selanjutnya akan muncul 2 pilihan, kita pilih "custom".

 


            

 

4. Atur partisi memory sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Lalu klik next.



5. Tunggu sampai proses instaling windows selesai (100%).

 



 

6. Tunggu proses restaring selesai.

 





 



 

7. Kita buat password untuk keamanan admin, lalu klik finish.

 



8. Ketik Ctrl+Alt+Del secara bersamaan.

 



 

9. Kemudian login sebagai administrator dan masukkan password yang tadi, lalu klik enter.

 



10. Sampai sini proses instalasi windows server 2016 standar evaluation GUI telah selesai dan siap digunakan

 



 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda