WINDOWS SERVER 2016
APA ITU WINDOWS SERVER 2016
Windows Server 2016 (sebelumnya dirujuk sebagai Windows Server vNext) adalah sistem operasi server yang akan datang yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT, dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Versi pratayang awal pertama (Pratayang Teknis) telah tersedia pada tanggal 1 Oktober 2014 bersama dengan pratayang teknis dari System Center,dan saat ini berada dalam tahap pengujian beta publik. Tanggal rilis final untuk sistem operasi server ini diharapkan akan dirilis pada awal tahun 2016, yaitu, tidak dirilis bersamaan dengan sistem operasi klien Windows 10 seperti yang terjadi dengan tiga angka terakhir rilis sistem operasi.
Manfaat Windows Server 2016
●
Active Directory
Federation Services: memungkinkan
untuk mengkonfigurasi AD FS untuk mengotentikasi pengguna yang disimpan di direktori
non-AD, seperti direktori X.500 compliant Lightweight Directory Access Protocol
(LDAP) dan basis data SQL[3]
●
Windows Defender: Windows Server Antimalware telah diinstal dan
diaktifkan secara default tanpa GUI, yang merupakan fitur Windows yang dapat
diinstal.[4]
●
Remote Desktop
Services: dukungan
untuk OpenGL 4.4 and OpenCL 1.1, penyempurnaan kinerja dan stabilitas;
peranan MultiPoint Services (lihat Windows MultiPoint
Server)[5]
●
Storage Services: Storage QoS Policies yang terpusat; Storage Replica (penyimpanan-agnostik, tingkat-blok, berbasis
volume, replikasi sinkron dan asynchronous menggunakan SMB3 antara peladen untuk pemulihan bencana).[6] Storage Replica mereplikasi blok bukan berkas;
berkas dapat digunakan. Ini bukan multi-master, tidak satu-ke-banyak dan tidak
transitif. Ini mereplikasi snapshot secara berkala, dan arah replikasi dapat
diubah.
●
Failover
Clustering: peningkatan
bergulir klaster sistem operasi, Storage Replicas[7]
●
Web Application
Proxy: pra-otentikasi
untuk penerbitan aplikasi HTTP Basic, penerbitan aplikasi domain wildcard,
pengalihan HTTP ke HTTPS, Perbanyakan alamat IP klien untuk aplikasi backend[8]
●
IIS 10: Dukungan untuk HTTP/2
●
Soft Restart, sebuah fitur Windows untuk mempercepat proses
pengebutan dengan melewati inisialisasi perangkat keras, dan hanya mengatur
ulang perangkat lunak.[10]
●
Peladen Telnet tidak termasuk.
●
DHCP:
sebagai Network Access
Protection telah usang di
Windows Server 2012 R2, di Window Server 2016 peranan DHCP tidak lagi mendukung
NAP[11]
●
DNS:
○ Klien DNS: layanan mengikat – dukungan
ditingkatkan untuk komputer dengan lebih dari satu
antarmuka jaringan[12]
○ DNS Server: kebijakan DNS, jenis catatan DDS baru (TLSA,
SPF, dan catatan tak dikenal), perintah dan parameter PowerShell baru[13]
●
Windows Server
Gateway sekarang
mendukung Generic Routing
Encapsulation (GRE) tunnels[14]
●
Manajemen alamat
IP (IPAM): dukungan untuk
subnet /31, /32, dan /128; penemuan berbasis berkas, peladen DNS
domain-bergabung; fungsi DNS baru; integrasi yang lebih baik untuk DNS, DHCP,
dan Manajemen Alamat IP (DDI)[15]
●
Network Controller, peran server baru untuk mengkonfigurasi,
mengelola, memantau, dan memecahkan masalah perangkat jaringan maya dan fisik
dan jasa di datacenter[16]
●
Hyper-V Network Virtualization: pengalih Hyper-V yang dapat diprogram (sebuah
blok bangunan baru solusi jaringan
didefinisikan perangkat lunak
Microsoft); Dukungan enkapsulasi VXLAN; interoperabilitas Microsoft Software Load
Balancer; baik IEEE Ethernet standar ketaatan[17]
●
Pemutakhiran
klaster Hyper-V bergulir: tidak seperti meningkatkan klaster
dari Windows 2008 R2 ke tingkat 2012, node klaster Windows Server Pratayang
Teknis dapat ditambahkan ke Klaster Hyper-V dengan node yang menjalankan
Windows Server 2012 R2. Klaster ini terus berfungsi pada fitur tingkat Windows
Server 2012 R2 sampai semua node di klaster telah ditingkatkan dan tingkat
fungsional klaster telah ditingkatkan.
●
Kualitas
penyimpanan layanan (QoS) untuk memantau kinerja pusat penyimpanan
ujung-ke-ujung dan menciptakan kebijakan menggunakan Hyper-V dan Scale-Out File
Servers
●
Baru, format
konfigurasi mesin virtual biner lebih efisien (ekstensi .VMCX untuk data
konfigurasi mesin virtual dan ekstensi .VMRS untuk data status durasi)
●
Pos pemeriksaan
produksi
●
Pengelola
Hyper-V: dukungan kredensial alternatif, manajemen tingkat bawah, protokol Manajemen-WS
●
Integrasi
layanan untuk tamu Windows didistribusikan melalui Windows Update
●
Menambah dan
menghapus untuk adapter jaringan (untuk mesin maya generasi 2) dan memori
(untuk mesin maya generasi 1 dan generasi 2)
●
But aman Linux
●
Kompatibilitas Connected Standby
Nano Server[sunting | sunting sumber]
Microsoft
mengumumkan opsi instalasi baru, dengan nama sandi Nano Server, pilihan
instalasi jejak minimal Windows Server, dioptimalkan untuk Windows Server Container dan Hyper-V Container, serta skenario awan-dioptimalkan lainnya. Menurut pengumuman, Microsoft menghapus
stack GUI, dukungan 32-bit (WoW64), MSI dan sejumlah standar komponen Server Core. Tidak ada masuk log secara lokal atau
dukungan Remote Desktop. Semua manajemen dilakukan jarak jauh melalui
WMI dan PowerShell. Berdasarkan build saat pada saat pengumuman (April 2015),
Nano Server memiliki ukuran 93 persen lebih rendah dari VHD, buletin kritis 92
persen lebih sedikit, dan reboot 80 persen lebih sedikit daripada Windows
Server.
Microsoft
telah direorganisasi oleh Satya Nadella, menempatkan tim Server dan System Center bersama-sama (sebelumnya, tim Server itu lebih
berkaitan erat dengan tim klien Windows). Tim Azure juga bekerja sama dengan tim Server dalam
sebuah model sumber terbuka internal.[21]
Versi beta publik dari Windows Server 2016 (kemudian: vNext) dicap sebagai "Windows Server Technical Preview" dirilis pada tanggal 1 Oktober 2014; bentukan pratayang teknis tersebut ditujukan terhadap pengguna perusahaan pengguna. Beta tersebut pertama kali ditetapkan untuk kedaluwarsa pada tanggal 15 April 2015;[22] Microsoft telah merilis alat untuk memperpanjang tanggal kedaluwarsa tersebut, sementara mereka bersiap untuk meluncurkan pratayang teknis kedua dari sistem operasi tersebut pada bulan Mei 2015.[23] Alat tersebut secara otomatis diunduh dan diinstal sebagai pemutakhiran. Windows Server 2016 diharapkan akan dirilis untuk manufaktur pada tahun 2016.[24]
Kelebihan dan Kekurangan Windows Server
Kelebihan Windows Server 2016
- Memiliki fitur Active directory Federation Service yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi AD FS untuk mengotentifikasi pengguna yang di-save pada direktori non-AD.
- Memiliki fitur Windows Defender antimalware yang sudah di install dan diaktifkan secara default tanpa adanya GUIm (fitur Windows yang bisa di-install).
- Memiliki fitur Remotes Desktop Service yang menyempurnakan kinerja dan juga stabilitas sehingga lebih baik dari versi sebelumnya.
- Memiliki fitur Failover clustering yang mampu meningkatkan klaster system operasi dan juga storage replicas secara bergulir.
- Memiliki fitur Soft restart yang berguna untuk mempercepat proses percepatan dengan inisialisasi hardware dan juga dengan mengatur ulang software (perangkat lunak).
- Memiliki fitur Web application proxy yang digunakan untuk merilis aplikasi atau fitur HTTP Basic, memberbanyak IP Address client untuk aplikasi atau fitur backend, meriliskan fapliaksi atau fitur domain wildcard, serta mengalihkan HTTP ke HTTPS
Kekurangan windows server 2016
- Mempunyai harga lisensi original yang cukup mahal.
- Membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi menengah keatas.
CARA MENGISTALL WINDOWS
SERVER 2016
NAMA: RENDI PRAYOGA PRATAMA
KELAS: XII-TKJ 2
Pada kesempatan ini saya akan memberikan cara
menginstalasi sistem operasi jaringan yaitu menginstal windows server 2016
serta mengubah instalasi berbasis core ke Gui untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran administrasi sistem jaringan (ASJ).
ALAT DAN BAHAN :
●
Virtual box (aplikasi
virtual untuk menginstal windows)
●
ISO windows server 2016
SPESIFIKASI MINIMUM :
●
Processor : 1.4 GHz
64-bit processor
●
Ram : 512 MB
● HDD (Storage) : 32 GB
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS SERVER 2016 :
LANGKAH AWAL
(MENGINSTAL WINDOWS
SERVER 2016 STANDAR EVALUATION CORE)
1.
Masuk ke aplikasi virtual box. Langkah awal mulai menginstal adalah pada gambar
dibawah ini. Kita ubah kolom ke dua yang ada tulisan "time and currency
format" dengan Indonesia, lalu klik next.
2. Selanjutnya kita
klik "instal now".
3.
Setelah itu kita akan disuguhkan dengan beberapa edisi penginstalan windows
server 2016, saya pilih windows server 2016 standar evaluation core, lalu klik
next.
4. Klik pada kotak yang
terdapat tulisan "I accept the license terms", lalu klik next.
5. Selanjutnya akan
muncul 2 pilihan, kita pilih "custom".
6. Atur partisi memory
sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Lalu klik next.
7. Selanjutnya buat
password untuk keamanan admin/user nantinya.
(MENGUBAH SERVER CORE KE GUI)
8.
Tampilan akan berbentuk CLI. Sampai sidirni proses instalasi sudah selesai, namun
masih berbasis core (teks). Kita ubah ke Gui. pertama ubah terlebih dahulu
posisi path ke drive c dengan mengetik "cd \". Setelah itu ketik
"mkdir mountdir" lalu ketik "dir" dan enter. Hal ini
dilakukan untuk membuat folder di drive C.
9.
Untuk melihat format D ketik perintah "dir", namun sebelumnya
pindahkan dulu posisi path ke drive D.
10.
Kemudian mencari no. index masing masing server core dengan perintah :
"dism /get-wiminfo /wimfile:D:\sources\install.wim". Sebelumnya
pindahkan ke path drive c terlebih dahulu.
11.
Selanjutnya kita baca index yang kedua dengan perintah : "Dism /mount-wim
/wimfile:D:\sources\install.wim /index:2 /MountDir:C:\mountdir /readonly",
lalu tunggu sampai 100%.
12.
Ketik "powershell", lalu kita install untuk mengubah core ke gui
dengan perintah : "Install-WindowsFeature Server-Gui-Mgmt-Infra,
Server-Gui-Shell -Restart -Sources C:\mountdir\windows-winsxs", klik
enter.
Maka
hasilnya akan seperti ini (terjadi kesalahan/eror/trouble shoting). Perlu
diketahui pada instalasi windows server 2016 belum bisa merubah core ke gui,
harus melalui nano server.
(MENGINSTAL WINDOWS SERVER 2016 STANDAR EVALUATION GUI)
1.
Karena proses menginstal windows server 2016 berbasis core ke gui tidak bisa
berjalan, maka sekarang saya mencoba untuk langsung masuk ke server GUI. Proses
awal sama seperti diatas, namun pada saat disuguhkan pilihan beberapa edisi
penginstalan windows server 2016, kita
pilih yang kedua, yaitu kita pilih windows server 2016 standar evaluation
gui. Kemudian klik next.
2. Klik pada kotak yang
terdapat tulisan "I accept the license terms", lalu klik next.
3. Selanjutnya akan
muncul 2 pilihan, kita pilih "custom".
4. Atur partisi memory
sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Lalu klik next.
5. Tunggu sampai proses
instaling windows selesai (100%).
6. Tunggu proses
restaring selesai.
7. Kita buat password
untuk keamanan admin, lalu klik finish.
8. Ketik Ctrl+Alt+Del
secara bersamaan.
9. Kemudian login
sebagai administrator dan masukkan password yang tadi, lalu klik enter.
10.
Sampai sini proses instalasi windows server 2016 standar evaluation GUI telah
selesai dan siap digunakan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda